Jumat, 31 Desember 2010

Menabung & Berinvestasi

Nama : Rachmatia Yudha Ningsih
NPM : 29210317
Kelas : 1EB18

Beda Menabung dan Berinvestasi
Selama ini orang menganggap “menabung” adalah kegiatan menaruh uang disuatu tempat yang dilakukan tidak untuk mendapatkan hasil, tetapi hanya untuk “disimpan”. Kata “menabung” diambil dari kata “Tabungan” karena produk Tabungan di bank-lah yang sering kali menjadi tempat untuk menyimpan. Perkara nanti Tabungan itu ternyata bisa memberikan penghasilan (misalnya, bunga) atau tidak, itu soal lain. Yang penting maksudnya adalah “menyimpan”.
Sementara, “berinvestasi” adalah kegiatan menaruh uang disuatu tempat yang dilakukan untuk mendapatkan hasil. Bukan untuk disimpan, tetapi untuk mendapatkan hasil. Jika bisa menghasilkan hasil yang besar. Contohnya, banyak orang “inves” ke saham, Reksa Dana, tanah, dan seterusnya, agar mendapatkan hasil yang besar dan maksimal.
Pada praktiknya, banyak orang yang bingung dengan kedua istilah itu. Sebagai contoh, banyak orang yang melakukan kegiatan menabung (dengan maksud untuk mentimpan) ke produk selain Tabungan di bank. Contohnya dengan membeli perhiasan. Sebaliknya, banyak orang yang menyebut kegiatan berinvestasi yang mereka lakukan dengan sebutan “menabung”. Contoh, mereka yang menyisihkan 10% dari penghasilannya tiap bulan untuk dimasukkan ke Tabungan atau Rekasa Dana atau pun sering kali menyebutnya menabung, bukan investasi.


MENYIMPAN & MENABUNG/BERINVESTASI
Menyimpan adalah tindakan menyisihkan uang dengan maksud untuk disimpan, tanpa ada maksud untuk mendapatkan hasil dari menabung. Pilihan produk untuk menyimpan uang pun tidak harus ke Tabungan di bank, namun bisa juga ke produk-produk lain. Yang penting tujuannya adalah menimpan, bukan untuk mendapatkan hasil.
Sementara Menabung & Berinvestasi artinya sama, yaitu menyisihkan uang dengan maksud untuk mendapatkan penghasilan dari menabung dan berinvestasi, baik penghasilan itu berupa pendapatan tetap maupun berupa pertambahan nilai. Pilihannya bisa ke Deposito, Reksa Dana, Unit Link, Saham, dan produk yang juga biasa digunakan untuk “menyimpan”, yaitu Tabungan di bank. Sebagian orang bertanya “Lho, kok itu tetap disebut berinvestasi?” dan beberapa orang pun menjawab “Iya, yang penting niat awal Anda dalam membuka rekening itu untuk apa, menyimpan atau menabung/berinvestasi?” . dengan kata lain, kata menabung dan berinvestasi kurang lebih sama, yaitu menyisihkan uang dengan harapan untuk mendapatkan penghasilan kelak.

Senin, 27 Desember 2010

SEJARAH PASAR MODAL

Nama : Rachmatia Yudha Ningsih
NPM : 29210317
Kelas : 1EB18

SEJARAH PASAR MODAL

          Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880. Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.
            Perkembangan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 milyar (jika di indeks dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah kurang lebih Rp 7 triliun) yang berasal dari 250 macam efek.
            Pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk memusatkan perdagangan Efeknya di Batavia serta menutup bursa efek di Surabaya dan di Semarang. Tanggal 17 Mei 1940, secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup. Penutupan bursa efek tersebut sangat mengganggu likuiditas efek, menyulitkan para pemilik efek. Selain itu juga mengakibatkan banyak perusahaan dan perseroan enggan menanam modal di Indonesia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pecahnya Perang Dunia II menandai berakhirnya aktivitas pasar modal pada zaman penjajahan Belanda.

Senin, 13 Desember 2010

BAAK Universitas Gunadarma

Nama : Rachmatia Yudha Ningsih
NPM : 29210317
Kelas : 1EB18

BAAK Universitas Gunadarma

BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) Universitas Gunadarma adalah pelayanan informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dan administrasi akademik bagi seuruh mahasiswa Universitas Gunadarma. BAAK UG ini sangat membantu mahasiswa dalam mencari informasi dan menangani masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar dan administrasi akademik.

Di dalam situs BAAK ini terdapat beberapa fitur yang disediakan, diantaranya :
           1.     Home : merupakan tampilan awal dari BAAK Universitas Gunadarma. Kita dapat mengetahui :
    •   Berita ter-update  tentang Universitas Gunadarma.
    •  Kalender Akademik PTA.
    •  Jadwal Akademik, yang berisi jadwal perkuliahan, UTS, ujian utama, daftar ulang, dan jadwal pengisian KRS
    •  Info Mahasiswa, terdapat info mahasiswa baru dan info daftar kelas baru.
      
    2.    Tentang BAAK : difitur ini berisi profil BAAK, struktur BAAK dan lokasi BAAK.

    3.    FAQ : fitur ini merupakan menu yang apabila kita ingin masuk ke dalamnya, maka akan langsung muncul UG Pedia. Di UG Pedia ini kita dapat menetahui informasi yang kita inginkan seputar Universitas Gunadarma.

    4.    Situs SAP : saat kita meng-klik fitur ini maka akan muncul tab baru bernama SAP Gunadarma Online. SAP merupakan singkatan dari Satuan Acara Perkuliahan yang didalamnya berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan.

    5.   Buku Pedoman : difitur ini terdapat beberapa buku pedoman seperti penyusunan silabus, penyusunan SAP, proses belajar mengajar, PA & walikelas, kemajuan belajar, tata krama dosen, dan tata krama mahasiswa.

    6.    Situs Jurusan : di sini berisi situs dari semua jurusan di Universitas Gunadarma.

    Kelebihan dari situs ini : kita dapat mengetahui segala sesuatu informasi yang berkaitan tentang semua kegiatan di Universitas Gunadarma. Situs ini dapat dikunjungi kapan saja dan dimedia mana saja dengan mudah. Layanan yang tersedia dalam BAAK UG ini pun cukup lengkap. Sejauh ini, saya belum pernah menemukan gangguan ketika ingin masuk ke situs ini.

    Kekurangan dari situs ini : sejauh ini saya belum menemukan kukurangan dari situs ini, jadi saya belum bisa memberikan gambaran tentang kekurangan situs ini.

    Untuk lebih jelasnya silahkan mengunjungi BAAK Universitas Gunadarma di  http://baak.gunadarma.ac.id/

    Sabtu, 11 Desember 2010

    6 Pertanyaan Untuk Kita Renungkan

    Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
    Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. ..

    Pertama...
    "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
    Murid-muridnya ada yang menjawab.... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ..
    Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
    Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. ..
    Sebab kematian adalah PASTI adanya....

    Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...
    "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"
    Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ...
    Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar...
    Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"...
    Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita
    TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
    Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..

    Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...
    "Apa yang paling besar di dunia ini...???"
    Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".. ..
    Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
    Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"...
    Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
    Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...
    Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai
    nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...

    Pertanyaan keempat adalah...
    "Apa yang paling berat di dunia ini...???"
    Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah"...
    "Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru ..
    tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"...

    Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
    Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ...
    "Semua itu benar...", kata Sang Guru...
    tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"...

    Lalu pertanyaan keenam adalah...
    "Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"
    Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !"
    "(hampir) Benar...", kata Sang Guru
    tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"...
    Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan
    melukai perasaan saudaranya sendiri...

    Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
    senantiasa belajar dari MASA LALU...
    dan tidak memperturutkan NAFSU...???
    Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun...
    dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH....
    serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???

    Mengetahui Cara Belajar Ilmuwan Dunia


    Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif. Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah. 
    Dalam belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal latar belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep ilmu/ suatu rumus. Dalam realita bahwa umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan rumus dan proses pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan soal-soal saja. Sangat tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif para ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat membaca buku biografi mereka.

    1) Einstein, cara berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter. Karena kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di sekolah dan kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah. Tentu saja ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh.
    Pada masa kecil, Einstein adalah anak yang baik dan ia punya karakter suka menolong, karakter ini membuatnya makin cerdas. Kemampuan berbahasanya memang lebih rendah dibandingkan kemampuan numerika atau matematika. Ia tidak pernah gagal dalam mata pelajaran matematika. Sebelum ia berumur lima belas tahun ia telah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara mandiri/ otodidak. Saat di sekolah dasar, dia berada di atas kemampuan rata-rata kelas, namun ia memiliki kegemaran untuk memecahkan masalah rumit dalam aritmatika terapan. Orang tuanya ikut mendukung minat Einstein dalam matematika. Ia membelikan buku-buku teks sehingga ia bisa menguasai pelajaran angka-angka selama liburan musim panas.

    2) Thomas Alfa Edison, ia belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya menyala ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan. Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi.

    3) Isaac Newton, lahir di Woolsthorpe- Lincolnshire,Inggris. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya.
    Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal (William Clarke). Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge (usia 19), Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Namun Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran dan kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu/ putus begitu saja.
    Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
    Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge (sebagai mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk mengatasi masalah keuangannya). Pada saat itu, kurikulum universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Ia kemudian menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus.

    4) Charles Darwin lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke lima Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang banyak secara akademik. Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa maju. Ayahnya menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ's College untuk belajar teologi. Tetapi ia juga tidak memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan permainan menembak.Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat berburu sepupunya William Darwin.
    Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany. Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.
    Darwin juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan bukunya “Essay on the Principle of PopulationI”. Buku tersebut mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan. Setelah membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa “the diversity of species centered on the gaining of food - food being necessary both to survive and to breed”- semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak.

    Dari paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala dunia tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya. Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar kreatif) selama hidupnya.
    Tidak semua orang memiliki kemampuan berganda yang hebat, Einstein misalnya pada masa kecil tidak beruntung dengan kemampuan bahasanya, namun ia mengembangkan kemampuan yang lain. Einstein bisa melejit pada bidang matematika. Bagi kita, mungkin bisa melejit pada bidang olah raga, musik, organisasi atau pada bidang lain.
     Kesuksesan seorang anak juga akan terbentuk dengan dukungan orang tua seperti yang dialami Einstein, atau dukungan tokoh lain seperti yang dialami oleh Darwin. Tidak mungkin seseorang bisa sukses untuk skala nasional, apalagi untuk skala internasional kalau mereka tidak betah membaca. Newton membaca gagasan-gagasan filsuf seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Darwin dipengaruhi oleh pemikiran (buku) Thomas Malthus, nah bagaimana dengan anda ? Orang bisa sukses karena memiliki karakter tidak mudah putus asa, Thomas Alfa Edison, misalnya, sangat tahan banting dan tidak suka mengeluh. Sebelum menemui sebuah lampu pijar yang bisa menyala, ia harus melakukan 5.000 kali eksperimen di bengkel milik ayahnya.

    Bagaimana proses belajar kreatif para ilmuwan berskala internasional ?
     Cukup simple yaitu miliki suatu bakat atau minat dalam bidang ilmu (misal dalam seni, fisika, kimia, sejarah, ekonomi, geografi, dll), kemudian kembangkan minat tersebut dengan belajar keras dan lakukan otodidak. Mintalah dukungan dari orang terdekat, termasuk guru. Miliki karakter yang tahan banting (tidak suka putus asa dan mengeluh), miliki minat dan kesenangan membaca yang mendalam untuk menambah wawasan. Untuk sukses maka diperlukan puluhan, ratusan atau ribuan kali latihan.